Jumat, 04 Juni 2010

Gaza, Aku Malu!

Sabtu, 05/06/2010 06:21 WIB | email | print | share

Oleh Halimah

Setelah berita penyerangan tentara Israel terhadap relawan pembawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang tergabung dalam Armada Kebebasan yang menewaskan sekitar 10 orang. Kawan-kawan di FLP menghimbau untuk menuliskan sesuatu tentangmu, Gaza!

Aku sedikit gamang. Kemudian diam, memikirkan apa yang akan aku tulis. Terlalu banyak bahan yang terpapar jelas di media massa. Banyak hal yang bisa ditulis, sementara aku tak tahu apa yang akan aku sampaikan.

Jangan lupa menulis!” Batinku selalu memberikan alarm. Padahal biasanya aku mampu membuat jari jemariku menari dengan lincah untuk sesuatu yang aku pikirkan. Tapi kali ini untuk Gaza, aku seperti terbungkam di dalam gelap. Tak ada jalan yang bisa aku lakukan untuk memulai satu, dua kata. Ternyata saat ini aku tak mampu.

Gaza…

Aku tak mampu menuliskan tentangmu. Aku tak mampu merefleksikan kesedihanku. Aku juga tak mampu memberikan bait-bait apa yang sebenarnya aku rasakan padamu. Aku seperti menjadi tak berarti dihadapanmu.

Gaza…

Aku melihat seorang aktivis wanita. Dia datang kepadamu dengan penuh senyum, sementara dia telah berwasiat baik tentang anak-anaknya maupun harta warisannya, kelak jika dia terkubur di tanahmu.

Gaza…

Aku malu. Sungguh aku malu. Bukan padamu. Tapi malu pada Ilahi. Karena getaran rasaku tidak sedalam orang-orang yang peduli padamu. Bahkan untuk nyawanya pun mereka seakan tak peduli, karena semuanya untukmu.

Gaza…

Seorang aktivis ( yang bersama suaminya ) berada di barisan Armada Kebebasan untuk Gaza, dalam rangka membawa bantuan kemanusiaan ke kotamu. Sang wanita itu menulis tentangmu. Aku membaca tulisannya dengan judulnya, “ Gaza tak membutuhkanmu!”

Benar! Tulisan itu memang benar. Kamu memang tidak membutuhkan kami. Kamu sedikit pun tidak meminta kami untuk datang membantumu. Kamu memang tak butuh siapa-siapa. Karena kamu memang milik Allah, yang disediakan untuk orang-orang yang memang mempunyai getaran iman yang mantap, untuk selalu berdekatan hatinya padamu.

Gaza…

Aku sangat malu. Karena dengan berbagai macam alasan aku mengatakan, “ hanya do’a yang bisa aku lantunkan untukmu.”

Padahal kamu ada, agar kami yang mengaku beriman dapat berbuat lebih dari sekedar do’a. Keberadaanmu yang disediakan Allah Swt. untuk dapat membuat kami merealisasikan, “ bila saudara kita sakit, maka kita pun merasakannya.”

Gaza…

Keberadaanmu membuat banyak syuhada. Karenamu telah teruji keikhlasan seorang hamba kepada Rabb-Nya. Karenamu banyak harta menjadi jalan pemiliknya meninggalkan dunia ini dengan tersenyum.

Gaza…

Harapanku semoga dihari-hari selanjutnya, aku mampu melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar do’a untukmu, karena memang aku membutuhkanmu.

Sengata, 3 Juni 2010

Halimah Taslima

Forum Lingkar Pena ( FLP ) Cab. Sengata

halimahtaslima@gmail.com

Jumat, 19 Februari 2010

Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Iran, Tercepat di Dunia

Jumat, 19/02/2010 17:07 WIB |

Jurnal Newscientist edisi Kamis (18/2) memuat hasil penelitian Science-Metrix, sebuah perusahaan di Motreal, Kanada yang melakukan evaluasi atas perkembangan dan produk ilmu pengetahuan serta teknologi di berbagai negara. Dalam laporan hasil penelitiannya, Science-Metrix menyebutkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan di negara Iran sebelas kali lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya di dunia.

Perusahaan itu mengamati adanya "pergeseran geopolitis dalam bidang ilmu pengetahuan dan karya" yang dihasilkan negara-negara di dunia. Menurut Science-Metrix, banyaknya karya-karya ilmiah yang dimuat di Web of Science menunjukkan bahwa standar pertumbuhan karya ilmiah di Timur Tengah, khususnya di Iran dan Turki, nyaris mendekati angka empat kali lebih cepat dari rata-rata pertumbuhan di dunia.

"Iran menunjukkan pertumbuhan yang paling cepat di dunia dalam bidang ilmu pengetahuan. Asia terus mengejar, bahkan lebih cepat dari yang kami pekirakan sebelumnya. Eropa mempertahankan posisinya lebih dari yang diharapkan, dan Timur Tengah adalah kawasan yang patut diperhatikan," kata Eric Archambault yang menulis laporan Science-Metrix.

Ia mengatakan, publikasi karya-karya ilmiah dari Iran kebanyakan tentang kimia nuklir dan tentang fisika partikel. "Iran juga mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu kedokteran dan pengembangan pertanian," tukas Archambault.

Ia menambahkan, perkembangan teknologi di Iran pada tahun ini sangat cepat bahkan melampaui negara China yang oleh dunia diakui cemerlang dalam bidang sains .

Meski lebih dari 30 tahun diembargo Barat, Iran telah melakukan langkah besar di berbagai sektor, termasuk sektor ruang angkasa, nuklir, kedokteran, penelitian tentang sel dan kloning. Tanggal 2 Februari kemarin, Iran berhasil meluncurkan satelit yang diberi nama Kavoshgar 3 ke ruang angkasa. Satelit itu membawa berbagai organisma hidup seperti tikus, dua ekor kura-kura dan cacing untuk keperluan penelitian.

Sebelumnya, di bulan Januari, Iran menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mampu mengembangbiakkan hewan ternak transgenik, seperti domba dan kambing. Iran juga tercatat sebagai salah satu negara dari sedikit negara yang berhasil mengembangkan teknologi dan perangkat untuk mengkloning hewan ternak yang bisa digunakan untuk keperluan penelitian di bidang kedokteran dan untuk memproduksi zat antibodi manusia untuk menangkal penyakit.

Anak domba bernama Royana dan dua sapi bernama Bonyana dan Tamina adalah hewa-hewan hasil kloning pertama di Iran. (ln/prtv)

eramuslim.com


Seh..IRAN ajah bisa..masa Indonesia Gk bisa..

bangkit lah para pejuang garuda pancasila..

Harapan itu masih ada..hohohoho

menulis itu asyik..hohoho

Assalam..
dan pembukanya..smile for the creator of smile..hehehe..
my brother sister..apa ya yang ingin gw tulis hari ini..hmhmhmhm..padahal baru pertama kali..hehe..
menulis itu asyik dan menyenangkan..
mungkin memang sulit diawalnya tapi jika sudah dimulai terasa menyenangkan..
sekalian belajar ngetik juga..biar gk perlu liat keyboard lagi iya kagak..hohohoho..
so terus lah berkarya wahai pemuda maupun orang2 tua..hehehehe..

cintailah produk indonesia...hohoho..
karya anak bangsa..garuda pancasila..hohoho